Jumat, 11 Desember 2020

#1 Steve Burns: Introduction


Steve Burns menulis buku ini untuk menjelaskan bagaimana Nicolas Darvas menghasilkan $ 2,000,000 di pasar saham. Buku-bukunya sangat bagus dalam menceritakan kisahnya, tetapi Darvas tidak menggunakan kosakata yang selaras dengan pedagang dan investor saham modern.

Darvas berinvestasi pada saham yang memiliki kekuatan relatif terbaik di pasar saham. Darvas mempraktikkan Risk Management melalui stop-loss dan trailing-loss nya. Darvas adalah seorang Growth Investor. Darvas tidak mengetahui ini, tetapi Darvas adalah seorang Trend Trader sebelum istilah itu masuk sebagai kosa kata di pasar modal. Nicolas Darvas mampu mengendalikan emosinya dengan menghindari Live Trading; dia memasukkan entry point buy dan trailing stop loss setelah pasar tutup. Dengan berdagang setelah jam kerja, Darvas dapat menghindari serbuan adrenalin untuk membuat keputusan saat candle stick berjalan dan sementara berita dan pom-pom beredar di luar sana. Kemampuannya untuk mengendalikan ketakutan dan keserakahan Anda saat berinvestasi adalah salah satu hal yang paling sulit untuk dilakukan.

Darvas adalah seorang pedagang sistem mengikuti sinyal beli dan jual yang telah ditentukan sebelumnya (Darvas menganalisa sebelum pasar buka dan pasar tutup). Sistem yang Darvas gunakan saat trading memungkinkan Darvas untuk menghilangkan egonya dari perdagangan dan hanya fokus menjalankan sistemnya. Sebagai traders, kita sebaiknya harus menjauhkan diri dari swing emotion (emosi yang berubah selama pasar berjalan) yang menjadi ciri mayoritas traders. Sebagai gantinya, selama ini kita harus mengadopsi mindset bahwa sistem kita selama ini tidak berfungsi. Sebaiknya, kita bekerja dengan menganalisa pasar setelah tutup untuk kinerja yang lebih baik pada hari berikutnya.

Metode Darvas sangat mirip dengan "Turtle Traders" legendaris Richard Dennis di tahun 1980-an. Hanya beberapa traders bisa dibilang sukses menjadi milyuner menggunakan prinsip "Turtle" ini. Banyak Top Traders "Turtle" berhasil mengelola jutaan dolar hingga hari ini. Seperti Darvas, mereka membeli pada titik tertinggi baru dan gagal pada posisi terendah baru yang dibuat selama periode waktu tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. (Namun, mereka berdagang komoditas bukan saham).

Jika Nicholas Darvas masih hidup di akhir abad ke-20, Steve Burns (dan kita semua) yakin dia akan menghasilkan jutaan saat Internet Bubble dengan berinvestasi di Yahoo, Amazon, Microsoft, dan emiten besar lainnya kala itu. Steve juga yakin Darvas akan 100% cash pada Maret 2000 dengan jutaan dollar di bank, karena tidak dapat menemukan saham apa pun yang membuat All Time High. Steve juga tahu Darvas akan berada di Apple, Google, dan Research in Motion (Blackberry) saat pasar bullish di awal abad ke-20 karena saham tersebut dua kali lipat, tiga kali lipat, dan naik lima hingga sepuluh kali lipat harga aslinya. Saat Steve menulis ini pada bulan Juni 2010, pasar saham berada di persimpangan jalan. Dow Jones berada di sekitar 10.000 dan pasar kembali menjadi volatile. Steve ingin buku ini berada di tangan para investors dan traders yang bersiap menjadi milyuner saat pasar bullish berikutnya. Kita mungkin akan menemukan "saham monster yang mengamuk"  berikutnya seperti pada tahun 2004, kita melihat Blackberry dan mendengar tentang iPod. Pada saat itu Steve tidak dapat mengidentifikasi ini produk sebagai kreasi perusahaan yang berkembang pesat secara eksplosif. Steve belum membaca buku Nicolas Darvas saat itu. Steve ingin kita (pembaca) dapat menganalisa produk  dari sebuah emiten perusahaan dan dapat menentukan apakah saham tersebut bagus untuk tujuan investasi.

Apakah emiten tersebut berada di posisi All Time High? Apakah emiten tersebut memiliki ekspektasi tinggi terhadap revenue dan sales growth? Kapan sebaiknya kita membelinya? Kapan kita harus menjual saham setelah kita membelinya? Berapa lama kita harus hold saham tersebut? Steve mengharapkan kita dapat meninggalkan buku ini dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas.

Saham pilihan Darvas berikutnya dapat berupa perusahaan energi alternatif, baterai berteknologi tinggi untuk mobil listrik, semacam teknologi Internet nirkabel (cloud computing), perusahaan yang merevolusi penggunaan Internet, atau bahkan sesuatu yang tidak dapat kita bayangkan saat ini. Saham ini tidak bersembunyi; mereka bisa kita temukan di surat kabar keuangan seperti di Stocks at 52-Week Highs atau Investor's Business Daily Top 100 Stocks. Cara terbaik untuk menemukannya adalah dengan melakukan apa yang Darvas lakukan: mencari saham di posisi All Time High yang terus naik dengan volume yang lebih tinggi. Dengan era Internet dan Yahoo Finance (dan aplikasi/software investasi lainnya), ini adalah tugas yang sederhana.

Keinginan terdalam Steve Burns adalah: Kita sangat sukses dan menjadi milyuner selama pasar bullish besar berikutnya. Selama sistem kapitalis Amerika Serikat ada (dan Indonesia yang terus berkembang), yakinlah bahwa jutaan pengusaha dan karyawan di perusahaan sekarang bekerja dengan rajin untuk menciptakan 'Pengubah Dunia', seperti yang telah mereka lakukan sepanjang sejarah kita. Ini seperti berpartisipasi dalam lotere yang dimenangkan melalui kecerdikan dan kerja keras. Saat perusahaan mengubah dunia, kita bisa berpartisipasi secara sederhana dengan membeli saham mereka. Hal ini, pada dasarnya adalah apa yang dilakukan Nicolas Darvas dan bagaimana dia menghasilkan $ 2,000,000.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar